Berikut ini saya menguraikan langkah-langkah konfigurasi Hotspot menggunakan TP-LinkBerikut langkah-langkahnya.
1) Hidupkan Access Point dan hubungkan dengan komputer yang mempunyai Sistem Operasi berbasis GUI. Pada laporan ini AP yang digunakan bermerk TP-Link. Untuk mengkonfigurasi AP, terlebih dahulu harus mengetahui IP Address Default AP beserta User Default dan Password Defaultnya. Untuk mengetahuinya dapat dilihat pada buku manual atau mencari informasi di internet. Tetapi apabila AP tersebut telah digunakan, maka kemungkinan IP yang terdapat pada AP bukanlah IP Default lagi. Untuk mengembalikannya resetlah AP terlebih dahulu. Tekan tombol reset dengan ujung bolpoin dan sebagainya pada saat AP dalam kondisi hidup. Tahan antara 5-10 detik. Indikatornya (lampu LED) pada AP yang mati saat direset harus menyala kembali.
2) Untuk AP merk TP-Link, IP Default yang telah diketahui adalah 192.168.1.1. Untuk dapat menghubungkannya dengan komputer, terlebih dahulu setting IP Address komputer agar sekelas dengan IP Address Default AP, misalnya 192.168.1.1. Cek dengan ping ke alamat IP Default AP. Jika telah terhubung, buka Web Browser kemudian ketik IP Address Default AP pada Address bar. Maka akan muncul jendela login. Untuk User Default AP isikan admin dan Password isikan admin juga.
3) Setelah masuk halaman utama, pilih Network à LAN. Untuk melakukan konfigurasi IP yang akan di Broadcast ke client.
4) Lakukan juga konfigurasi untuk bisa terhubung ke server yang telah dibuat. Pilih Network à WAN
5) Setelah konfigurasi IP selesai, lakukan setting wireless. Pilih Wireless à Wireless Setting. Pada kolom menu SSID isikan yang digunakan, “TKJ-CITRIX”.
6) Setelah itu tekan tombol save yang terletak dibawah. Maka akan muncul proses menyimpan konfigurasi AP. Perhatikan indikator kartu jaringan yang terdapat di pojok kanan bawah. Saat AP melakukan restart, kartu jaringan dalam kondisi unplugged untuk sementara, selanjutnya akan terkoneksi kembali.
7) Agar client bisa mendapat IP tanpa melakukan setting, lakukan konfigurasi DHCP. Pilih DHCP à DHCP Settings.
8) Ketika menekan tombol save, akan muncul tampilan berikut yang menunjukkan jika TP-Link diminta untuk melakukan reboot.
9) Untuk melakukan reboot. Pilih System Tools à Reboot. Tekan Reboot.
10) Cek pada Client, dengan member perintah “ifconfig”. Maka akan muncul tampilan berikut.
11) Untuk melihat client yang sedang terhubung pada jaringan, pilih DHCP à DHCP Clients List
Security Filtering MAC Address
1. Untuk konfigurasi security Filtering MAC Address, pilih Wireless à MAC Filtering. Klik Enable. Pada Filtering Rules pilih “Allow the station not specified by any enabled entries in the list to access”. Pilihan ini dimaksudkan bahwa MAC Address yang terdaftar akan bisa mengakses jaringan yang ada. Sedangkan pilihan “Deny the station not specified by any enabled entries in the list to access” dimaksudkan jika ingin mengkonfigurasi MAC Address agar tidak bisa mengakses jaringan yang ada.
2. Untuk mendaftarkan MAC Address klik Add New. Tulislah MAC Address dari PC Client. Agar mudah mengetahui pemilik MAC Address, pada kolom description isikan keterangan dari MAC Address misal dengan member nama pemilik MAC Address tersebut. Disini juga bisa melakukan setting MAC Address mana yang boleh mengakses dan mana yang tidak boleh mengakses jaringan.
Security WEP
WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metode otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.
1. Setting WEP ada pada Wireless à Wireless Setting. Beri tanda centang pada “Enable Wireless Security”. Pada kolom Security Type pilih WEP dan WEP Key Format pilih ASCII. Kolom WEP Key isikan password yang akan digunakan sebagai security, kali ini isikan “abc12”, pada kolom Key Type pilih 64 bit. Simpan konfigurasi dengan menekan save.
2. Pada client bisa di cek. Saat melakukan connecting pada “TKJ-CITRIX” akan diminta untuk melakukan authentication.
No comments:
Post a Comment